5 Tips Keamanan Untuk Pengguna Wi-Fi Publik

Wi-Fi publik memang sangat praktis dan bermanfaat, tetapi sayangnya tidak selalu aman.

Bukan lagi barang mewah, akses internet gratis kapan saja dan di mana saja dengan cepat menjadi hal yang kini mudah didapattkan. Hampir seluruh pengguna akan mencari hotspot di mana pun mereka menghabiskan waktu lebih dari satu menit: di kereta bawah tanah, di kafe, hingga di gedung-gedung umum. Tetapi risiko dari kenyamanan itu adalah semakin besar kesempatan untuk bertemu dengan para pelaku kejaahatan siber. Kaspersky akan memberikan keseimbangan yang tepat antara kenyamanan dan keamanan.
Apakah risiko dari Wi-Fi publik?

Sederhananya, jika Anda terhubung ke Wi-Fi publik, Anda menghadapi kemungkinan pencurian data yang sangat nyata. Kita mentransfer begitu banyak informasi berharga melalui Internet, dan jika pelaku kejahatan siber mendapatkan data finansial, kredensial login, dokumen, obrolan pribadi, dan sebagainya, mereka mampu melakukan pemerasan pada tabungan dan membajak akun Anda. Dengan akses akun, mereka juga dapat melakukan, misalnya, menyamar sebagai diri Anda dan mendistribusikan spam atau mengekstrak uang dari teman Anda, atau bahkan menemukan umpan pemerasan dalam riwayat obrolan Anda.
Jika Anda terhubung ke jaringan yang tidak aman dari perangkat kerja, rahasia bisnis perusahaan mungkin juga dapat berakhir di tangan yang salah. Dalam beberapa kasus, para pelaku kejahatan siber bahkan dapat secara diam-diam menginfeksi perangkat Anda dengan malware, yang masih akan tetap ada walaupun sambungan dari hotspot berbahaya tersebut telah terputus. Agar tetap aman di jaringan publik, ikuti tujuh rekomendasi sederhana dari Kaspersky berikut ini.

1. Berhati-hatilah dengan Wi-Fi publik
Tidak peduli seberapa menggiurkan atau mendesaknya transaksi pribadi, jaringan Wi-Fi tanpa kata sandi tidak dianjurkan untuk menangani informasi penting. Data apa pun yang Anda kirim atau terima melalui Wi-Fi publik dapat dilihat oleh siapa saja yang memiliki akses ke jaringan yang sama — ini berarti lusinan hingga ratusan orang asing di bandara, atau di kereta, misalnya. Gunakan Wi-Fi publik untuk membaca berita, tentu saja diperbolehkan, tetapi hindari untuk masuk ke layanan apa pun atau akun Anda berpotensi disusupi oleh pelaku kejahatan siber.
Meskipun demikian, bahkan jika suatu jaringan memiliki kata sandi, itu tidak berarti aman. Seorang penyerang dapat terhubung dengan mudah seperti Anda — kata sandi seperti itu sering dicetak di dinding sebuah cafe atau sudut yang dapat dilihat oleh semua orang.

2. Periksa nama hotspot secara cermat
Beberapa pelaku kejahatan siber terkadang berada selangkah di depan, jadi alih-alih terhubung ke jaringan Wi-Fi publik, Anda justru terkoneksi dengan jaringan buatan mereka sendiri, dengan nama serupa. Jika MyCoffeeShop adalah jaringan yang sebenarnya, tamu yang tidak waspada mungkin salah bergabung dengan CoffeeShop_Guest atau MyC0ffeeShop dan dengan demikian memberikan akses mudah menuju data pribadi mereka kepada para pelaku kejahatan siber.
Maka, sebelum bergabung dengan jaringan publik baru, luangkan waktu sejenak untuk memeriksa nama koneksi yang tersedia. Periksa dengan cermat urutan kata yang benar, penggantian huruf dengan angka yang bentuknya mirip, garis bawah ekstra, dan sebagainya.

3. Nonaktifkan koneksi otomatis ke Wi-Fi
Perangkat modern berusaha menyederhanakan hidup dengan menawarkan fitur untuk terhubung ke jaringan terbuka atau publik secara otomatis; pada banyak sistem, opsi ini diaktifkan secara default. Sayangnya dengan menghubungkan perangkat secara otomatis sebelum pengguna sah memiliki kesempatan untuk berhati-hati - akan membuka kesempatan bagi para pelaku kejahatan siber untuk menyebarkan malware atau melakukan pencurian kata sandi.
Untuk menghindari insiden seperti itu:

•    Selalu mematikan Wi-Fi saat Anda tidak menggunakannya (itu juga akan menghemat masa pakai baterai);
•    Nonaktifkan koneksi otomatis ke jaringan — cari opsi di pengaturan Wi-Fi Anda;
•    "Lupakan" jaringan Wi-Fi publik segera setelah Anda selesai menggunakannya.


4. Hindari Wi-Fi yang tidak tepercaya untuk layanan yang memerlukan otentikasi
Usahakan untuk selalu menggunakan jaringan rumah atau perusahaan yang aman ketika akan memasukkan akun bank, paspor, atau detail sensitif lainnya. Jika keadaan mengharuskan Anda segera memeriksa saldo, gunakanlah data seluler. Bahkan jika Anda berada di luar negeri dan biaya roaming tinggi, kehilangan informasi melalui titik akses berbahaya akan jauh lebih merugikan.

5. Pasang solusi keamanan untuk melindungi saluran komunikasi
Cara paling pasti untuk menjaga perangkat Anda tetap aman saat menggunakan Wi-Fi publik adalah dengan melengkapinya dengan perlindungan yang andal sebelumnya. Aplikasi jaringan pribadi virtual (VPN) melindungi privasi Anda dengan mengenkripsi data sebelum mengirimnya ke router, menjaganya tetap tersembunyi. Dengan memasang teknologi ini, bahkan Wi-Fi publik pun aman.

Saat memilih solusi koneksi aman, pastikan Anda memercayai vendor pengembang. Pilih perusahaan terkemuka yang tidak akan menyimpan dan menjual data Anda. Misalnya, Kaspersky VPN Secure Connection menggunakan protokol OpenVPN yang andal dan aman serta tidak mencatat lalu lintas para pengguna.

Anda dapat mengaktifkan koneksi aman secara manual sebelum membuka aplikasi penting, tetapi sebaiknya jangan mengandalkan memori saja. Sebagai gantinya, konfigurasikan aplikasi VPN Anda untuk mengaktifkan koneksi aman secara otomatis setiap kali Anda terhubung ke Wi-Fi publik. Jika Anda menggunakan Kaspersky VPN Secure Connection, tidak perlu khawatir tentang kecepatan; bandwidth cukup bahkan untuk melakukan streaming video.
Dan jika harus mengakses sejumlah informasi penting, aktifkan fitur Kill Switch dari Kaspersky VPN Secure Connection, yang memblokir proses transfer data hingga tercipta koneksi yang aman dan menghilangkan risiko intersepsi.


 

Baca juga :