Dr. Ismail, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo; Anies Baswedan, Gubernur Provinsi DKI Jakarta; Vikram Sinha, Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo; dan Eyas Assaf, Chief Financial Officer Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo Luncurkan 5G yang didukung Ericsson di Jakarta

Indosat Ooredoo Luncurkan 5G yang didukung Ericsson di Jakarta

5G Memungkinkan akses ke broadband seluler yang di sempurnakan guna mendukung pemulihan ekonomi, transformasi digital, dan percepatan Industr 4.0 di Jakarta

Perusahaan penyedia layanan komunikasi Indonesia, Indosat Ooredoo, telah bermitra dengan Ericsson (NASDAQ: ERIC) untuk meluncurkan layanan 5G komersial di Jakarta. Layanan jaringan 5G akan membantu mempercepat transformasi digital Jakarta untuk mewujudkan visi smart city.

Ericsson memperkuat jaringan 5G melalui rangkaian produk dan solusi Ericsson Radio System, termasuk Ericsson Spectrum Sharing. Layanan 5G ini akan memberi pelanggan Indosat Ooredoo akses ke broadband seluler yang disempurnakan. Kecepatan tinggi, latensi rendah, dan kemampuan penanganan data yang besar dari teknologi ini juga akan membantu mendorong peluang Industri 4.0 bagi kalangan pebisnis, industri, dan sektor publik Indosat Ooredoo, dengan memungkinkan berbagai macam use case generasi berikutnya yang unik dan mendorong inovasi.

Industri manufaktur perkotaan, pelayanan publik, dan kesehatan termasuk di antara banyak sektor yang akan mendapat manfaat dari 5G.

Ahmad Al-Neama, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo, mengatakan: “Saya dengan rendah hati dan rasa bangga meluncurkan layanan 5G Indosat Ooredoo di Jakarta, dan saya sangat menantikan potensi-potensi transformatif yang dapat dihadirkan teknologi ini di berbagai industri. Kami percaya, teknologi 5G dengan berbagai use case-nya akan merevolusi kegiatan operasional di industri dan bisnis, maupun cara konsumen mengakses layanan publik dan hiburan. Dengan peluncuran ini, Indosat Ooredoo mendorong revolusi 5G Indonesia dan menggerakkan bangsa menuju era 5G dan masa depan yang cerah.”

Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, mengatakan “Kami melihat peluncuran layanan 5G ini akan sangat membantu masa pemulihan perindustrian Indonesia akibat pandemi. Dukungan teknologi digital yang dibawa oleh 5G akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses yang dibutuhkan untuk mempercepat produksi barang dan jasa agar segera dinikmati manfaatnya oleh masyarakat. Teknologi ini juga diharapkan untuk dapat mendongkrak berbagai sektor industri agar menjadi semakin tangguh dalam menghadapi masa depan."

Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, mengatakan “Kondisi pandemi perlu dihadapi secara kolaboratif, artinya kerja bersama. Salah satu hikmah dari pandemi yaitu kita semakin mengoptimalkan bagaimana teknologi bisa membantu menjalankan banyak hal dengan lebih baik dan lebih efisien. Dampak positif lainnya adalah tumbuh besarnya kultur digital, khususnya di Jakarta. Kami sangat mengapresiasi peluncuran layanan 5G Indosat Ooredoo di Jakarta karena dengannya dapat dimanfaatkan untuk percepatan Smart City, Smart Government, dan Smart Society. Kami berharap dengan peluncuran layanan 5G ini, membawa manfaat sebesar-besarnya untuk warga Jakarta, dan kami siap berkolaborasi lebih lanjut serta membuat seluruh kota siap memanfaatkannya.”

Jerry Soper, Head Ericsson Indonesia, mengatakan: “Ericsson senang dapat mempererat kemitraannya dengan Indosat Ooredoo untuk menyediakan layanan 5G di Jakarta. 5G akan memainkan peran penting dalam mempercepat digitalisasi ekonomi dan mendorong inovasi generasi mendatang bagi konsumen dan perusahaan di Indonesia. Berdasarkan kepemimpinan dan pengalaman teknologi kami dalam penerapan 5G di seluruh dunia, kami berada dalam posisi yang baik untuk mendukung Indonesia dalam perjalanan 5G-nya.”

Menyusul peluncuran 5G di Jakarta, Indosat Ooredoo berencana untuk memperluas peluncuran komersial layanan 5G ke kota-kota besar lainnya di Indonesia, termasuk Surabaya dan Makassar, di mana terdapat permintaan konsumen yang tinggi akan layanan data.

Contoh use case 5G

Use case 5G yang ditingkatkan mencakup mobil terhubung dan layanan hiburan dalam mobil; teknologi pengawasan pintar seperti drone dan smart CCTV; smart electricity yang secara otomatis mendeteksi kesalahan di sirkuit rumah tangga; aplikasi kesehatan yang melibatkan pemantauan jarak jauh; dan aplikasi hiburan seperti video HD seluler, video 360, dan virtual reality.

Saat ini, Ericsson memiliki 145 perjanjian 5G komersial dan kontrak dengan penyedia layanan komunikasi di seluruh dunia, termasuk 95 jaringan 5G komersial live.

Ooredoo Group dan Ericsson menandatangani perjanjian 5G strategis lima tahun awal tahun ini yang mencakup 10 perusahaan yang beroperasi di Grup, termasuk Indonesia.

Komentar